Tampilkan postingan dengan label Jadoel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jadoel. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Januari 2016

Alat Transportasi Zaman Dulu

Alat Transportasi Zaman Dulu


Halo sahabat petak umpet, kali ini kita akan bahas alat transportasi zaman dulu. Yang salah satunya kita pernah menaikinya. Come and take look! ^^

1. Helicak


 
 

Helicak adalah alat transportasi yang berasal dari skuter Lambretta asal Italia. Nama helicak sendiri berasal dari gabungan kata Helikopter dan Becak. Helicak beroperasi pada masa kepemipinan Gubernur (Alm.) Ali Sadikin untuk menggantikan becak yang dianggap tidak manusiawi. Bentuk helicak sendiri mirip dengan becak, namun bagian depan helicak tertutup dan menggunakan mesin sebagai penggeraknya. keberadaan helicak tidak bertahan lama, karena pemda Jakarta tidak konsisten dalam pengembangannya. Saat ini helicak masih bisa ditemui di daerah Kemayoran.


2. Becak




Becak merupakan alat transportasi hasil dari modifikasi sepeda. Becak adalah alat transportasi yang bertahan cukup lama di Jakarta. Keberadaan becak mulai hilang sedikit demi sedikit sejak tahun 1980-an karena dianggap "eksploitasi manusia oleh manusia". Pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso becak dilarang beredar dalam rangka modernisasi transportasi umum di Jakarta. Selain itu becak dianggap membuat jalan macet karena jalannya lambat. Sampai saat ini becak masih bisa ditemui dipinggiran kota Jakarta.


3.Bemo




Asal mula nama bemo berasal dari kata Becak Motor. Bemo merupakan salah satu produk dari produsen besar otomotif Jepang yaitu Daihatsu dengan nama Daihatsu Midget. Keberadaan bemo sendiri dimaksudkan untuk mengantikan keberadaan becak dan helicak karena kapasitasnya yang lebih besar dapat memuat lima sampai enam orang sekaligus. Bemo pertama kali muncul di Jakarta pada tahun 1962. Bemo sempat menjadi alat transportasi favorit masyarakat pada era 60-an, 70-an, sampai awal 80-an sebelum banyakknya keberadaan angkot.


4. Andong / Delman






Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah kereta perang, kereta kencana dan kereta kuda.

Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'sado'.


5. Oplet



Oplet merupakan kendaraan yang identik dengan salah satu judul film besutan H. Rano Karno "Si Doel Anak Sekolahan". Jika dibandingkan dengan bemo, oplet jauh lebih nyaman ketimbang bemo. Selain luas,oplet juga tidak berisik. Kebanyakan oplet berasal dari produk Morris dan Austin. Yang unik dari oplet yaitu hampir seluruh bodynya terbuat dari kayu. Oplet kini tidak beroperasi lagi, dan saat ini banyak diburu kolektor sebagai barang koleksi.


6. Bis Tingkat





Kendaraan yang satu ini memiliki pengagum tersendiri. Sensasi ketika naik dilantai atas tidak dapat dirasakan ketika menaiki bis pada umumnya. Bis tingkat sendiri memiliki dua keuntungan yaitu efisiensi tempat dan alat transportasi yang cocok digunakan untuk pariwisata. Namun, keberadaan bis tingkat dihapuskan karena beberapa faktor, antara lain sulit dan mahalnya suku cadang, kurangnya keseimbangan, lambat jalannya, dan tidak cocok untuk kondisi jalan Jakarta saat ini. Tapi jika anda masih penasaran dengan sensasi naik bis tingkat anda bisa jalan-jalan ke kota Solo. Disana bis tingkat masih dioperasikan untuk tujuan wisata.


7. Trem


 

Trem adalah sarana transportasi di Jakarta pada masa Hindia Belanda saat Jakarta masih bernama Batavia. Trem pertama kali digerakan menggunakan tenaga kuda. Meski digerakan dengan tenaga kuda namun mampu melayani rute yang lumayan jauh yaitu dari pasar ikan ke kwitang. Pada tahun 1881 trem berkuda digantikan dengan trem uap yang mampu melayani rute lebih jauh lagi.Sekitar 20 tahun kemudian munculah trem listrik. Masa kejayaan trem listrik berakhir pada 1960 karena presiden Indonesia pada saat itu yaitu Ir. Sukarno mengaggap bahwa trem kurang cocok untuk berada di wilayah Jakarta. Beliau lebih menginginkan adanya Metro atau kereta bawah tanah.

Seletah kita baca di atas, kira kira alat transportasi apa aja yang pernah kalian naikin gengers?
Pastinya jadi flashback yaa. Semoga artikelnya bermanfaat yaa.



Minggu, 17 Januari 2016

Acara TV Dulu VS Acara TV Sekarang


"Salam Geng Petak Umpet"


Haiiiii Gengerssss kali ini Geng Petak Umpet ingin mengulas mengenai tayangan tv zaman dulu dan zaman sekarang. hmm siap-siap mengenang masa kecil ya gengs hihi.

Picture by Google Image
Siapa sih yang nggak suka nonton TV? Dari zaman dulu sejak berdirinya TVRI pada tanggal 24 Agustus 1962, TV itu sudah jadi alat hiburan. Acara TV dari zaman ke zaman sangat bervariasi. Mulai dari acara musik, acara untuk anak-anak, acara komedi, acara reality show, sinetron dsb. Hmm, kira-kira acara TV zaman dulu sama nggak ya sama acara TV sekarang?
Acara TV zaman dulu

Setiap judul sinetron ditayangkan seminggu sekali
Zaman dulu, sinetron ini punya episode yang pendek karena jam tayangnya yang cuma seminggu sekali. Jadi, sebulan hanya tayang 4 kali, Gengs.

Kalo zaman dulu nih ya, selalu ada tulisan BO, D, dsb di TV kalian bagian kanan atas. Tahu gak Gengs fungsinya buat apa? Fungsinya adalah untuk membedakan tontonan yang harus disesuaikan dengan umur. Kalau BO itu artinya Bimbingan Orang tua, D itu Dewasa. Ada juga iklan yang menjelaskan tentang fungsi dari tulisan itu Gengs.

Kuis pertanyaannya susah


Zaman dulu belum ada kuis? Siapa bilang Gengs, zaman dulu juga ada kuis cepat lho di TV. Tapi, pertanyaannya itu susah banget, dan juga peneleponnya itu nggak diundi, tapi penonton yang harus menelpon sendiri. Padahal zaman dulu masih jarang banget ada pesawat telepon ya. Ya, penonton zaman dulu harus bener-bener berusaha untuk mendapatkan hadiah dari kuis cepat di sela-sela tayangan TV nih Gengs.

Iklan yang sedikit


Zaman dulu, iklan itu sangat jarang dijumpai. Karena memang waktu itu TV kita hanya ada siaran dari TVRI, jadi pemerintah zaman dulu melarang banget sama yang namanya iklan di TVRI. Seiring berjalannya waktu, makin banyak siaran TV, iklan diperbolehkan karena siaran tersebut milik swasta. Tapi, tetap dibatasi oleh pemerintah.


Acara TV Zaman Sekarang

Episode sinetron sepanjang gerbong kereta


Kalo dibandingkan dengan sinetron zaman dulu, sinetron sekarang punya jumlah episode yang banyaaaak banget. Kenapa kok jadi gitu ya? Karena sinetron zaman sekarang tayangnya setiap hari. Itu yang bikin episodenya jadi sepanjang kabel listrik yang nggak pernah putus. Hehe.


Banyak acara yang ditayangkan tidak sesuai usia


Zaman sekarang emang sih zaman kemerdekaan, tapi nggak berarti bebas menayangkan acara TV yang nggak sesuai usia. Sekarang sangat jarang dijumpai acara TV yang sesuai dan pantas ditonton sesuai dengan usia.

Kuis, jawabannya nggak usah mikir


Zaman sekarang gampang banget ya ikut kuis di TV. Karena sistemnya kuis zaman dulu dan sekarang itu beda banget. Kamu nggak perlu susah-susah menelepon karena kamu bisa mengikuti kuis lewat sosial media Gengs.

Acara berita pagi bergeser


Acara berita pagi zaman sekarang itu sudah semakin maju aja jam tayangnya. Hal itu nggak sesuai sekali sama kegiatan kita sehari-hari. Dimana yang jam 5 pagi itu waktunya mandi pagi, dan jam 6 pagi yang mestinya menikmati sarapan dengan berita pagi, tapi ini sudah bergeser jadi tayangan gossip.

Iklan membludak


Iklan, sekarang itu hal yang wajib bagi dunia pertelevisian Indonesia. Mulai dari iklan sirup, iklan sarung, iklan makanan, dan iklan komersial lainnya. Hal itu semakin menjadikan TV Indonesia ini jadi kurang efektif dalam menayangkan programnya.

Nah Gengs Petak Umpet, itu tadi beberapa perbedaan acara TV zaman dulu dan acara TV sekarang. Menurut kamu apalagi nih perbedaannya?